LPPM News, 20 Januari 2023 – Dalam upaya memastikan pengisian aparat desa di Desa Petunjungan, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes berlangsung secara transparan, adil, dan profesional, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) telah melaksanakan tes seleksi sebagai bagian dari proses penentuan calon aparat desa.
Tes seleksi ini merupakan langkah krusial dalam menentukan individu yang akan menduduki posisi strategis di pemerintahan desa. Dengan dukungan aktif dari pemerintah desa dan partisipasi masyarakat, LPPM UMUS berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif dalam proses seleksi ini.
Ketua Panitia Seleksi, H. Darmo Tarkadi, menjelaskan bahwa tes ini dirancang untuk mengukur berbagai aspek, termasuk pengetahuan umum, dan kompetensi ketrampilan komputer. “Kami merancang tes ini secara cermat agar mencerminkan tuntutan pekerjaan di tingkat desa yang kompleks. Hal ini diharapkan dapat membantu kami memilih calon aparat desa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Proses seleksi melibatkan tim independen dari LPPM Universitas Muhadi Setiabudi yang memiliki pengalaman dalam pengelolaan pemerintahan desa. Keberagaman latar belakang dan keahlian tim seleksi diharapkan dapat menghasilkan penilaian yang holistik terhadap setiap calon.
Selama tes berlangsung, LPPM UMUS juga memberikan perhatian khusus pada aspek-aspek seperti pengatahuan dalam pemerintah desa dan ketrampilan komputer. “Kami ingin memastikan bahwa aparat desa yang terpilih nantinya tidak hanya memiliki kompetensi teknis, tetapi juga integritas moral yang tinggi,” tambah Prasetyo Yuli Kurniawan, M.Pd.
LPPM UMUS menyatakan komitmennya untuk menjaga transparansi dan membuka ruang bagi pertanggungjawaban kepada masyarakat. Informasi terkait proses seleksi, hasil tes, dan tahapan-tahapan berikutnya akan disampaikan secara terbuka kepada masyarakat.
Proses pendaftaran diberikan seluas-luasnya kepada masyarakat Desa Petunjungan maupun di luar Petunjungan. Dari hasil seleksi administrasi terdapat sembilan pendaftar dan yang lolos sebanyak delapan orang, yaitu: Anis Sulaiman, Wahyu Saputra, Lutfi Nur Ahyar Sani, Muh. Agus Fadholi, Farhan Hermawan, Rudi Edi Santoso, Achmad Agustian, dan Teguh Iman Santoso.
Proses tes dilakukan dengan transparan, adil, dan profesional melalui dua tahap tes soal yaitu pengetahuan tentang pemerintahan desa dan ketrampilan komputer. Di antara delapan peserta calon aparat desa, ditetapkan Lutfi Nur Ahyar Sani sebagai peserta yang layak dan lolos sebagai aparat desa karena berhasil menyisihkan peserta lain dengan poin tertinggi yaitu 82,14.
Diharapkan, langkah serius LPPM UMUS dalam menyelenggarakan tes seleksi ini akan memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan pemerintahan desa yang berkualitas dan melayani dengan baik kebutuhan warga masyarakat Desa Petunjungan.
