LPPM News – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kaliwlingi, Brebes, memasuki tahap monitoring dan evaluasi (monev) dengan tema unik: “Pemberdayaan Masyarakat melalui Kolangkaling (Kolaborasi Lingkungan Kaliwlingi dan Jepang)”. Kegiatan ini disambut baik oleh Pemerintah Desa Kaliwlingi sebagai lokasi KKN periode II kali ini.
Kepala LPPM Prasetyo Yuli Kurniawan, M.Pd., bersama dengan Wakil Rektor I, Dr. Moh. Toharudin, M.Pd., Wakil Rektor II, Otong Saeful Bachri, S.Kom., M.M., dan Wakil Rektor III, Wadli, S.TP., M.Si, hadir untuk memantau langsung progres dan dampak kegiatan ini bagi masyarakat Desa Kaliwlingi. Kehadiran mereka menandakan pentingnya program ini bagi institusi pendidikan dan komunitas setempat.
Kepala Desa Kaliwlingi, Suratno, S.E., menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan dukungan penuh dari pemerintah desa. “Ini adalah langkah maju bagi Kaliwlingi. Melalui kegiatan KKN ini diharapkan masyarakat Desa Kaliwlingi mendapatkan pengabdian yang terbaik dari mahasiswa UMUS,” ujar Suratno.
Salah satu fokus utama dari KKN ini adalah mengembangkan potensi lokal, terutama di bidang agrikultur dan pendidikan. Mahasiswa KKN bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan, serta merumuskan strategi yang efektif dalam menghadapi permasalahan sosial dan ekonomi.
Panitia KKN dari LPPM, yang terlibat langsung dalam pengorganisasian dan supervisi kegiatan, mencatat peningkatan signifikan dalam keterlibatan masyarakat. “Kami melihat peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan juga kepercayaan diri warga setempat. Ini adalah dampak langsung dari kolaborasi yang kami lakukan,” jelas salah satu anggota panitia.
Program KKN Pemberdayaan Masyarakat melalui Kolangkaling ini diharapkan dapat menjadi model untuk program serupa di daerah lain, menginspirasi sinergi antara universitas, dan masyarakat.
Baca juga: Mahasiswa KKN UMUS Dilepas ke Desa Kaliwlingi Brebes: Komitmen Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat