Mengeksplorasi Kebaruan dalam Penelitian: Bagaimana Menambah Nilai pada Karya Ilmiah Anda

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram

Penelitian yang memiliki kebaruan atau keunikan menjadi semakin penting dalam era persaingan akademik yang semakin ketat. Bagi mahasiswa yang sedang menulis skripsi, tesis, atau disertasi, menemukan gap dalam penelitian sebelumnya dan menciptakan sesuatu yang baru dapat menjadi kunci keberhasilan mereka.

Namun, hal tersebut bukanlah tugas yang mudah. Artikel ini akan membahas tentang bagaimana menemukan kebaruan dalam penelitian dan memberikan beberapa tips untuk menambah nilai pada skripsi atau disertasi Anda.

Novelty atau kebaruan adalah hal yang sangat penting dalam penelitian skripsi, tesis, atau disertasi karena menunjukkan bahwa penelitian tersebut memiliki nilai tambah dan berbeda dengan penelitian sebelumnya.

Berikut adalah beberapa cara untuk menciptakan novelty dalam penelitian:

  1. Temukan gap dalam penelitian sebelumnya: Periksa literatur yang ada untuk mengetahui penelitian sebelumnya dan cari tahu apakah ada gap atau kekurangan dalam penelitian tersebut. Hal ini dapat membantu Anda menemukan area yang dapat diteliti dan membuat penelitian Anda berbeda dengan yang telah dilakukan sebelumnya.
  2. Gunakan metode baru: Anda dapat mencari metode penelitian baru atau menggabungkan beberapa metode penelitian yang telah ada untuk mencapai hasil yang lebih baik. Hal ini dapat membantu menunjukkan bahwa penelitian Anda memiliki nilai tambah dan berbeda dengan penelitian sebelumnya.
  3. Teliti topik yang sedang tren: Teliti topik yang sedang tren dalam bidang penelitian Anda untuk mencari ide-ide baru dan menunjukkan bahwa penelitian Anda relevan dengan perkembangan terkini.
  4. Gunakan data atau sumber baru: Gunakan data atau sumber baru yang belum pernah digunakan dalam penelitian sebelumnya untuk menciptakan novelty dalam penelitian Anda.
  5. Gunakan pendekatan interdisipliner: Menggabungkan pendekatan dari beberapa disiplin ilmu yang berbeda dapat membantu menciptakan novelty dalam penelitian Anda.

Namun, ingatlah bahwa novelty tidak selalu berarti melakukan penelitian yang sama sekali baru atau radikal. Dalam beberapa kasus, novelty dapat dicapai dengan menggali lebih dalam pada topik yang sudah ada atau memberikan pemahaman yang lebih komprehensif pada penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya.

1. Temukan Gap Penelitian

Gap penelitian adalah kesenjangan atau celah yang terdapat dalam penelitian-penelitian sebelumnya atau literatur yang telah ada, yang dapat diisi oleh penelitian baru. Gap ini dapat muncul karena adanya perbedaan pada fokus penelitian, populasi sampel, metode penelitian, atau hasil yang ditemukan dalam penelitian sebelumnya.

Dalam penelitian, mengidentifikasi gap penelitian yang masih belum terjawab dapat menjadi hal yang penting karena akan memungkinkan peneliti untuk menemukan topik penelitian yang baru, menemukan solusi yang lebih efektif untuk masalah yang ada, dan memberikan sumbangan yang lebih signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Cara menemukan gap dalam penelitian sebelumnya adalah dengan melakukan studi literatur atau review literatur secara sistematis dan komprehensif. Review literatur dilakukan dengan mencari, membaca, dan menganalisis jurnal, artikel, buku, dan publikasi lainnya yang relevan dengan topik penelitian. Untuk menemukan gap, langkah-langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  1. Menentukan topik penelitian yang spesifik dan terkait dengan bidang penelitian.
  2. Mencari publikasi yang relevan dengan topik penelitian melalui basis data jurnal ilmiah, perpustakaan, mesin pencari online, atau melalui referensi pada publikasi yang sudah ada.
  3. Membaca dan menganalisis publikasi yang ditemukan secara sistematis dengan memperhatikan tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, dan kesimpulan penelitian.
  4. Mencari kesamaan dan perbedaan antara penelitian yang sudah ada dan penelitian yang akan dilakukan.
  5. Menentukan gap atau kekosongan informasi yang belum tersedia dalam penelitian yang sudah ada, serta mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab.

Contoh:

Misalnya, jika topik penelitian adalah tentang pengaruh teknologi terhadap kepuasan pelanggan, maka langkah awal adalah mencari publikasi yang relevan dengan topik tersebut. Setelah membaca dan menganalisis publikasi yang ditemukan, mungkin ditemukan bahwa sebagian besar penelitian yang sudah ada hanya fokus pada pengaruh teknologi pada kepuasan pelanggan dalam industri tertentu, seperti perbankan atau e-commerce. Namun, belum ada penelitian yang membahas pengaruh teknologi pada kepuasan pelanggan dalam industri pariwisata. Dari sinilah, peneliti dapat menemukan gap dalam penelitian sebelumnya dan menentukan fokus penelitian yang baru.

Baca juga : Jurnal Penelitian: Menggali Informasi Baru untuk Pengembangan Ilmu dan Masyarakat

2. Menggunakan Metode Baru

Menggunakan metode baru dalam penelitian dapat memberikan kontribusi besar pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Metode baru dapat membuka kemungkinan untuk mengeksplorasi area yang sebelumnya belum terjamah oleh penelitian sebelumnya.

Pada dasarnya, metode baru adalah teknik atau prosedur yang belum banyak digunakan atau bahkan belum pernah digunakan sebelumnya dalam penelitian tertentu. Penggunaan metode baru dapat memperluas pemahaman kita tentang suatu masalah, memberikan informasi baru, dan membuka kesempatan untuk menemukan solusi yang lebih efektif.

Namun, sebelum mengadopsi metode baru dalam penelitian, peneliti perlu memperhatikan beberapa hal, seperti ketersediaan sumber daya, kelayakan, dan efektivitas. Selain itu, peneliti juga harus memastikan bahwa metode baru tersebut sesuai dengan tujuan dan pertanyaan penelitian yang ditetapkan.

Dalam penggunaan metode baru, peneliti juga perlu berhati-hati dalam mengevaluasi hasil penelitian. Karena metode baru belum banyak digunakan atau belum pernah digunakan sebelumnya, peneliti perlu melakukan analisis yang cermat untuk menilai validitas dan keandalan hasil penelitian tersebut.

Secara keseluruhan, penggunaan metode baru dapat memberikan kontribusi yang besar pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, peneliti perlu memperhatikan kelayakan dan efektivitas penggunaan metode baru dan berhati-hati dalam mengevaluasi hasil penelitian untuk memastikan kualitas dan validitas penelitian yang dilakukan.

3. Teliti Topik Kekinian

Mendalami topik yang sedang tren adalah salah satu cara untuk menghasilkan penelitian yang relevan dan bermanfaat. Namun, tidak semua topik yang sedang tren cocok untuk penelitian. Oleh karena itu, teliti topik yang sedang tren secara seksama sebelum memulai penelitian.

Pastikan topik yang dipilih memang memiliki potensi untuk memberikan sumbangan ilmiah yang signifikan. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat meneliti topik yang sedang tren antara lain relevansi dengan bidang studi Anda, ketersediaan sumber daya dan data yang dibutuhkan, serta potensi untuk menemukan gap dalam penelitian sebelumnya.

Dengan teliti dan cermat memilih topik yang sedang tren, Anda dapat meningkatkan kemungkinan keberhasilan dan dampak dari penelitian Anda.

Baca juga : Topik Penelitian yang Sedang Tren 2023: Apa yang Harus Diketahui Peneliti?

4. Gunakan Data atau Sumber Baru

Menggunakan data atau sumber baru dalam penelitian adalah suatu cara untuk memberikan nilai tambah dan membuat penelitian menjadi lebih original. Data atau sumber baru bisa berupa hasil survei, wawancara, observasi, atau dokumen-dokumen yang belum pernah digunakan dalam penelitian sebelumnya.

Dalam menggunakan data atau sumber baru, penting untuk melakukan validasi dan verifikasi terlebih dahulu agar data tersebut benar-benar valid dan dapat dipercaya. Selain itu, peneliti juga perlu memahami bagaimana cara mengolah dan menganalisis data tersebut dengan baik agar dapat digunakan secara efektif dalam penelitian.

Menggunakan data atau sumber baru juga dapat membantu peneliti dalam menemukan gap dalam penelitian sebelumnya, menguji teori baru, atau menemukan solusi dari permasalahan yang ada. Dalam penelitian yang berorientasi pada praktik, data atau sumber baru dapat digunakan untuk membuat rekomendasi yang lebih spesifik dan sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.

Namun, dalam menggunakan data atau sumber baru juga diperlukan keterampilan dan keahlian dalam pengumpulan data dan analisis. Selain itu, penggunaan data atau sumber baru juga dapat memakan waktu dan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan menggunakan data yang sudah ada. Oleh karena itu, peneliti perlu mempertimbangkan baik-baik sebelum memutuskan untuk menggunakan data atau sumber baru dalam penelitiannya.

5. Gunakan Pendekatan Interdisipliner

Pendekatan interdisipliner adalah cara untuk mempelajari suatu topik atau masalah dengan memadukan berbagai disiplin ilmu. Pendekatan ini mengintegrasikan konsep, teori, dan metode dari berbagai bidang ilmu yang berbeda untuk memahami suatu fenomena secara lebih komprehensif. Dengan menggunakan pendekatan interdisipliner, peneliti dapat menghasilkan pemahaman yang lebih dalam dan holistik tentang masalah yang diteliti.

Contohnya, dalam studi tentang perubahan iklim, pendekatan interdisipliner melibatkan ilmu fisika, biologi, kimia, ilmu sosial, dan ekonomi. Dalam penelitian ini, peneliti tidak hanya fokus pada aspek fisik seperti kenaikan suhu, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya pada ekosistem, masyarakat, dan perekonomian. Dengan menggunakan pendekatan interdisipliner, peneliti dapat menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang perubahan iklim dan mencari solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Dalam mengeksplorasi kebaruan dalam penelitian, terdapat banyak cara yang bisa dilakukan untuk menambah nilai pada skripsi, tesis, atau disertasi Anda. Dari menggunakan metode baru, teliti topik yang sedang tren, menggunakan data atau sumber baru, hingga menggunakan pendekatan interdisipliner.

Namun, yang terpenting adalah terus berinovasi dan berani melakukan hal baru untuk mencapai penemuan-penemuan baru yang berharga dan dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan masyarakat secara umum. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam menemukan kebaruan dalam penelitian Anda.

Baca juga : Jurnal Ilmiah: Definisi, Jenis-jenis, dan Manfaat

Hak Cipta 2023 - LPPM UMUS - Pemutakhiran Mei 2023