Menulis pendahuluan skripsi merupakan langkah awal yang krusial dalam proses penulisan skripsi. Pendahuluan bukan hanya berfungsi sebagai pembuka, tetapi juga sebagai peta yang mengarahkan pembaca tentang alur penelitian yang akan dijelaskan. Artikel ini bertujuan untuk memberikan panduan dan tips efektif dalam menulis pendahuluan skripsi agar dapat menarik minat pembaca dan memberikan pemahaman awal yang kuat tentang penelitian yang dilakukan.
Pendahuluan merupakan kesempatan bagi penulis untuk meyakinkan pembaca (termasuk editor dan reviewer) bahwa penulis yang menguasai penelitian yang dilakukan memiliki arti penting atau berkontribusi pada bidang studi. Pendahuluan berisi “Apa yang Anda / orang lain lakukan? Mengapa Anda melakukannya?”
Pendahuluan yang baik harus menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apa masalah yang harus dipecahkan (problem statement)?
- Apa yang telah dilakukan orang untuk memecahkan masalah yang ada, dari waktu ke waktu (state of the arts)?
- Apa yang luput dari perhatian peneliti sebelumnya atau potensi apa yang tersedia dan belum dieksplorasi oleh peneliti lain?
- Konsep apa yang ditawarkan untuk mengisi “kekosongan” atau sesuatu yang luput dari perhatian peneliti sebelumnya?
- Apa yang ingin dicapai dari penelitian ini?
Penulis perlu menjelaskan konsep yang ditawarkan dan kebaruan penelitian berdasarkan kutipan dari beberapa karya asli dan penting dari beberapa jurnal, termasuk artikel ulasan terbaru. Artikel review sangat penting untuk dibaca karena memberikan gambaran perkembangan bidang hingga artikel terakhir. Penulis dapat mencari lebih dalam dengan mencari makalah asli yang terdapat dalam daftar pustaka artikel review.
Pendahuluan harus ringkas tetapi bermakna. Meskipun pendahuluan membutuhkan penjelasan tentang “state of the art” sampai artikel ditulis, jangan mundur jauh. Pengantar yang panjang dan berlebihan akan membuat pembaca berhenti membaca. Pengantar dapat disajikan dalam struktur berikut.
- Tuliskan isu-isu yang menjadi perhatian para peneliti saat ini. Masalah harus objektif, bukan dari sudut pandang penulis. Jangan sampai sesuatu “dianggap masalah” oleh penulis, tetapi sebenarnya tidak menjadi masalah bagi bidang studi.
- Apa yang telah dilakukan orang untuk memecahkan masalah yang ada (state of the art). Dalam konteks ini, penulis juga perlu membatasi masalah agar tetap fokus. Bagaimana metode dan hasil yang dilaporkan oleh peneliti sebelumnya perlu ditulis di bagian ini.
- Setelah keadaan seni terbangun, fokuslah pada “apa yang luput dari perhatian peneliti sebelumnya?”, Memberikan kritik ilmiah yang bijak tentang kelebihan dan kekurangan metode atau hasil penelitian sebelumnya. Selanjutnya, konsep apa saja yang ditawarkan agar dapat berkontribusi dalam memecahkan masalah yang telah ditulis sebelumnya. Inilah yang disebut “kebaruan”. Namun, tidak perlu menyatakan dalam kalimat bahwa konsep ini adalah “novel”, “pertama kali”, “pertama”, “perubahan paradigma”, dan sebagainya. Pengungkapan state of the art yang diberikan kritik ilmiah sehingga penulis mampu menemukan pembeda baru, cukup memberi kesan kepada pembaca bahwa itu memang “baru”. Selanjutnya, uraikan bagaimana konsep/ide/gagasan yang ditawarkan memiliki nilai keilmuan yang meyakinkan.
- Apa yang ingin Anda capai dari penelitian ini (tujuan).
Pendahuluan yang efektif adalah kunci untuk membangun kesan pertama yang kuat. Pastikan pendahuluan Anda informatif, terstruktur, dan menarik. Ini tidak hanya akan membantu pembaca memahami konteks dan tujuan penelitian Anda, tetapi juga membangun dasar yang kuat untuk bab-bab selanjutnya dalam skripsi Anda.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang dalam proses penulisan skripsi. Ingatlah, pendahuluan yang baik adalah langkah awal untuk skripsi yang sukses.