LPPM News, 26 Juni 2023 – Dalam rangka mendukung peningkatan produksi bawang merah di lahan rendah bahan organik Kabupaten Brebes, Dr. Muhammad Juwanda, MP, Dosen Program Studi Agribisnis Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS), telah sukses mengembangkan sebuah aplikasi kompos yang memanfaatkan limbah daun bawang merah. Proyek ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang dibiayai oleh dana hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2023 melalui skema Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).
Kabupaten Brebes memiliki potensi besar dalam budidaya bawang merah di lahan rendah bahan organik. Namun, pengelolaan yang efektif dan peningkatan kesuburan tanah tetap menjadi tantangan. Dosen Muhammad Juwanda melihat peluang dalam memanfaatkan limbah daun bawang merah untuk menciptakan kompos yang mampu meningkatkan kualitas tanah.
“Aplikasi ini dirancang untuk membantu petani dalam meramu kompos yang efektif dari limbah daun bawang merah. Kompos ini bisa membantu meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi dampak negatif limbah pertanian,” jelas Dosen Muhammad Juwanda.
Baca juga : Game Edukasi Augmented Reality Dosen UMUS: Pembelajaran Bahasa Inggris dengan Sentuhan Karakter
Aplikasi ini memberikan panduan langkah demi langkah tentang pembuatan kompos, pengaturan komposisi bahan, dan pengaplikasian yang optimal di lahan pertanian. Selain itu, aplikasi ini juga memberikan informasi mengenai pengelolaan lahan rendah bahan organik secara menyeluruh serta teknik budidaya bawang merah yang berkelanjutan.
Rektor UMUS, Dr. Roby Setiadi, S.Kom., M.M., mengapresiasi upaya Dosen Muhammad Juwanda dalam mendukung peningkatan produksi pertanian di wilayah tersebut. “Kami menyambut baik inisiatif ini karena dapat membantu petani mengatasi tantangan di lahan rendah bahan organik. Kerja sama antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah sangat penting dalam menghadapi tantangan pertanian,” ucapnya.
Melalui skema Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), Dosen Muhammad Juwanda telah berhasil menghubungkan teori akademis dengan praktik pertanian yang nyata. Upaya ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi petani serta pembangunan pertanian yang berkelanjutan.
Kepala LPPM, Prasetyo Yuli Kurniawan, M.Pd., menekankan, “Keberhasilan Dosen Muhammad Juwanda dalam mengembangkan aplikasi kompos ini mencerminkan komitmen UMUS dalam memberikan kontribusi pada pemberdayaan masyarakat melalui ilmu pengetahuan dan teknologi.”
Melalui proyek ini, Dosen Muhammad Juwanda dan UMUS telah membuktikan bagaimana perguruan tinggi dapat berperan dalam menciptakan solusi praktis untuk masalah lapangan dan memberikan dampak positif pada masyarakat. Semoga aplikasi kompos limbah daun bawang merah ini dapat menjadi alat yang bermanfaat bagi para petani dalam mengoptimalkan produksi bawang merah dan pengelolaan lahan pertanian.