LPPM News, 26 Juni 2023 – Sebagai salah seorang Dosen di Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS), Elinda Umisara, M.Pd., yang merupakan Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), telah berhasil mengembangkan game edukasi berbasis augmented reality sebagai media pembelajaran bahasa Inggris yang juga memuat nilai-nilai pendidikan karakter. Prestasi ini diwujudkan melalui dukungan dana hibah dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) melalui skema Penelitian Dosen Pemula (PDP) tahun 2023.
Game edukasi yang dikembangkan oleh Dosen Elinda memiliki tujuan untuk membantu para siswa dalam memahami dan menguasai bahasa Inggris dengan cara yang lebih interaktif dan menarik. Lebih dari sekadar itu, game ini juga dimaksudkan untuk membawa nilai-nilai pendidikan karakter seperti kerja sama, ketekunan, etika, dan semangat belajar.
Menggabungkan teknologi augmented reality dengan konten pembelajaran bahasa Inggris, game ini menghadirkan pengalaman belajar yang mendalam dan interaktif bagi para siswa. Melalui permainan dan situasi dunia nyata, siswa dapat mengasah kemampuan berbahasa mereka sambil memperoleh nilai-nilai positif dalam pendidikan karakter.
Dosen Elinda mengungkapkan, “Saya sangat terinspirasi oleh potensi teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam game pembelajaran, kami berupaya menciptakan pembelajaran yang holistik dan berdampak positif.”
Melalui skema Penelitian Dosen Pemula (PDP), Dosen Elinda mampu mengembangkan ide inovatif ini menjadi kenyataan. PDP merupakan wadah bagi para dosen muda untuk berkontribusi dalam pengembangan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat dan pendidikan.
Rektor UMUS, Dr. Roby Setiadi, S.Kom., M.M., menyatakan, “Prestasi Dosen Elinda adalah contoh nyata bagaimana penelitian dapat menghasilkan solusi kreatif dalam pendidikan. Dengan menggunakan teknologi augmented reality dan nilai-nilai pendidikan karakter, game ini membawa pembelajaran ke tingkat yang lebih mendalam.”
Pengembangan game edukasi augmented reality ini menjadi bukti bahwa generasi muda akademisi memiliki peran penting dalam pengembangan pembelajaran. Dosen Pemula seperti Dosen Elinda Umisara telah membuktikan bahwa penggabungan teknologi dengan pendidikan karakter mampu menghasilkan pengalaman belajar yang bermakna dan holistik.
Harapannya, pencapaian Dosen Elinda dapat menjadi inspirasi bagi dosen-dosen pemula lainnya untuk terus berinovasi dalam menciptakan solusi pembelajaran yang modern, efektif, dan memiliki dampak positif pada pendidikan dan pembentukan karakter siswa.
